PPK BUNGBULANG: 11/09/12

Demokrat resmi dukung Dede Yusuf - Lex Laksamana

VIVAnews - Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf yang diusung menjadi Cagub Jabar akhirnya didampingi oleh mantan Sekda Jabar, Lex Laksamana, sebagai pasangan gubernur-wakil gubernur dari Partai Demokrat untuk pemilihan di provinsi itu. Kabar diusungnya Dede Yusuf-Lex dipastikan oleh anggota komisi E DPRD Jabar, Didin Supriadin.

Dalam kampanye keduanya, Didin ditunjuk menjadi ketua tim sukses pemenangan Dede-Lex. "Untuk masalah pemenangan nanti akan dikomunikasikan dengan seluruh tim dan partai koalisi pendukung pasangan Dede-Lex," ungkap Didin, ketika dihubungi VIVAnews kamis sore.

Sementara itu ketua Pandu Jabar, Aaf Salapudin, mengatakan pihaknya akan mengamankan keputusan diusungnya Dede Yusuf - Lex Laksamana. "Kami akan mengamankan keputusan DPP, dengan menyiapkan perangkat seluruh sayap partai, untuk memenangkan pasangan ini," ujar Aaf.

Sebelumnya ketua DPD Demokrat Jabar Iwan Sulandjana menyatakan, partainya telah melakukan koalisi dengan partai PAN dan PKB untuk maju di Pilgub Jabar mendatang. "PKB dan PAN akan jadi mitra koalisi partai demokrat," ungkap Iwan.

Informasi yang diterima VIVAnews menyebutkan, pasangan Dede-Lex sendiri akan mendaftar ke KPU Jabar hari Jumat besok.

Ditunjuknya Lex sempat mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, mantan sekda Jabar ini sebelumnya menyatakan tidak akan terjun ke dunia politik karena masih menjabat PNS.

"Saya tidak mengerti politik, jadi tidak akan terjun ke politik," ujar Lex saat itu.

selengkapnya » Demokrat resmi dukung Dede Yusuf - Lex Laksamana

PDIP Siap Maju Tanpa Koalisi

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) optimis untuk bisa memenangkan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki dalam Pilgub Jawa Barat di 2013 mendatang tanpa koalisi.

"Pilkada Jabar ini harus menjadi perubahan bagi Jabar. Kita surveinya juga bagus, dua orang ini juga dikenal bersih dan berani punya jaringan," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Maruarar Sirait di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (8/11).

Menurutnya, PDIP masih memiliki cukup suara untuk bisa memenangkan calonnya untuk duduk di kursi Jabar satu tanpa koalisi. Terlebih dukungan dari warga Jabar juga berdatangan terhadap pasangan PDIP tersebut.

"Banyak komponen Jabar dari berbagai elemen di Jawa Barat yang menyatakan dukungan. Mereka punya motivasi kuat untuk merubah Jawa Barat," pungkasnya.

Gerindra Bakal Dukung Rieke-Teten
Partai Gerindra akan mendukung pasangan Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki dalam Pilgub Jabar 2013 meski nantinya tidak berkoalisi dengan PDIP. Partai Gerindra mendukung pasangan ini karena melihat latar belakangnya.

"Kita akan minta seluruh kader bisa sukseskan pasangan ini," kata anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra, Martin Hutabarat, di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (8/11/2012).

Martin berharap, efek Joko Widodo alias Jokowi bisa kembali terjadi di Pilgub Jabar untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih. "Gerindra akan ikut mendukung agar efek Jokowi bisa mewabah di daerah lain," kata Anggota Komisi III DPR itu.

Ketika ditanya kondisi hubungan komunikasi Gerindra dengan PDIP terkait Pilgub Jabar, Martin menyatakan sejak awal sudah sering berkomunikasi. Tak hanya di Jakarta dan Jabar, kata dia, komunikasi sudah dilakukan terkait pilgub di daerah lainnya, seperti Jawa Tengah.

Apakah juga sudah ada komunikasi dengan parpol selain PDIP? Martin mengatakan, komunikasi dengan banyak parpol sudah dilakukan untuk mengusung calon lain. Namun, kata dia, pihaknya tetap melihat latar belakang figur.

Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, tambah Martin, menyetujui untuk mengusung Teten lantaran latar belakangnya sebagai aktivis pemberantasan korupsi. "Kita lihat rekam jejak orang yang konsisten dalam menciptakan pemerintahan yang bersih. Saya rasa itu yang dirindukan orang," pungkas Martin.

Selama ini, Teten aktif di Transparency International Indonesia (TII). Namun, Gerindra terganjal untuk langsung mengusung Teten karena hanya memiliki delapan kursi di DPRD Jabar.

Gerindra Ancam Abstain
Namun, pernyataan mengejutkan datang dari Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani. Menurutnya,Gerindra tidak mendukung pasangan Rieke-Teten yang diusung PDIP di Pilgub Jabar 2013. Pasalnya, Gerindra tidak pernah diajak membicarakan masalah itu oleh PDIP. 

"Secara pribadi, saya beberapa kali menanyakan masalah Pilkada Jabar kepada TB Hasanuddin (Pelaksana Harian Ketua DPD PDI-PJawa Barat). Namun,  sejak awal PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ) menyatakan akan maju  sendiri  dan kami paham dengan bahasa itu," ungkap Muzani, Kamis (8/11), seprti dilansir Kompas. 

Sebelumnya, melalui akun Facebook dan Twitter-nya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan mendukung Teten Masduki menjadi calon gubernur Jabar. 

Muzani membenarkan dukungan yang disampaikan Prabowo tersebut. "Namun, kami hanya memiliki delapan kursi di DPRD Jabar. Butuh tujuh kursi lagi untuk dapat mengusung pasangan calon di pilkada. PDI Perjuangan yang selama ini memiliki banyak kesamaan pandangan dengan kami, ternyata memilih mengusung sendiri karena mereka memang mampu melakukannya. Kami menghormati sikap PDI Perjuangan tersebut," katanya. 

Saat ditanya apakah sikap PDI-P itu terkait dengan Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu, saat Ketua Umum PDI-PMegawati Soekarnoputri pernah menyatakan ada penumpang gelap? Muzani mengatakan, "Di Jakarta kondisinya berbeda. PDI-P dan Gerindra harus berkoalisi karena tidak punya cukup kursi di DPRD untuk maju sendirian." 

Muzani menegaskan, Prabowo tidak  kecewa atas sikap yang diambil PDI-P di Pilkada Jabar, dan menilai yang sekarang terjadi  sebagai dinamika politik.

Konsentrasi Gerindra saat ini adalah menentukan pilihan, apakah mendukung pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana yang diusung Partai Demokrat, Ahmad Heryawan, atau abstain.

selengkapnya » PDIP Siap Maju Tanpa Koalisi

Tidak diajak bicara, tidak ikut mendukung rieke-teten

Partai Gerakan Indonesia Raya menyatakan tidak akan mendukung pasangan Rieke Dyah Pitaloka-Teten Masduki, yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat 2013-2018. Gerindra tidak pernah diajak membicarakan masalah itu oleh PDI-P. 

"Secara pribadi, saya beberapa kali menanyakan masalah Pilkada Jabar kepada TB Hasanuddin (Pelaksana Harian Ketua DPD PDI-PJawa Barat). Namun,  sejak awal PDI-P (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ) menyatakan akan maju  sendiri  dan kami paham dengan bahasa itu," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ahmad Muzani, Kamis (8/11/2012), kepada Kompas. 

Sebelumnya, melalui akun Facebook dan Twitter-nya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan mendukung Teten Masduki menjadi calon gubernur Jabar. 

Muzani membenarkan dukungan yang disampaikan Prabowo tersebut. "Namun, kami hanya memiliki delapan kursi di DPRD Jabar. Butuh tujuh kursi lagi untuk dapat mengusung pasangan calon di pilkada. PDI Perjuangan yang selama ini memiliki banyak kesamaan pandangan dengan kami, ternyata memilih mengusung sendiri karena mereka memang mampu melakukannya. Kami menghormati sikap PDI Perjuangan tersebut," katanya. 

Saat ditanya apakah sikap PDI-P itu terkait dengan Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu, saat Ketua Umum PDI-PMegawati Soekarnoputri pernah menyatakan ada penumpang gelap? Muzani mengatakan, "Di Jakarta kondisinya berbeda. PDI-P dan Gerindra harus berkoalisi karena tidak punya cukup kursi di DPRD untuk maju sendirian." 

Muzani menegaskan, Prabowo tidak  kecewa atas sikap yang diambil PDI-P di Pilkada Jabar, dan menilai yang sekarang terjadi  sebagai dinamika politik.

Konsentrasi Gerindra saat ini adalah menentukan pilihan, apakah mendukung pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana yang diusung Partai Demokrat, Ahmad Heryawan, atau abstain.

selengkapnya » Tidak diajak bicara, tidak ikut mendukung rieke-teten

Perang Artis di Pilgub Jabar: Dede Yusuf, Rieke, dan Deddy Mizwar

Sejumlah tokoh yang mengawali karirnya dari dunia keartisan beradu kekuatan di Pilgub Jabar. Siapa yang paling memikat hati masyararakat Jawa Barat?

Setidaknya tiga artis tenar akan berlaga di Pilgub Jabar, yakni Dede Yusuf (PD), Rieke Diah Pitaloka (PDIP), dan Dede Mizwar. Dede Yusuf yang saat ini menjabat wagub Jabar akan berpasangan dengan mantan Sekda Jabar Lek Laksamana, Rieke menggandeng Teten Masduki, dan aktor gaek Deddy Mizwar digandeng cagub incumbent Ahmad Heryawan (PKS).

Sementara kandidat cagub Jabar dari Partai Golkar Irianto MS Syafiuddin alias Yance juga diisukan akan menggaet artis. Nama artis yang diisukan akan mendampingi Yance adalah Nurul Arifin, meskipun Golkar juga sedang mendekati mantan bupati Tasikmalaya, Tatang Farhanul Hakim.

Menurut pengamat politik UIN Jakarta Gun Gun Heryanto, untuk menaklukkan Jawa Barat harus menggunakan vote getter. Lantaran pemilih di Jawa barat yang kurang lebih 29 juta terbagi dalam sebaran geopolitik yang sangat kompleks.

"Vote getter yang dominan di Jabar adalah selebriti, militer, dan mantan birokrat," kata Gun, kepada detikcom, Jumat (9/11/2012).

Sebenarnya pertarungan selebriti di Pilgub Jabar 2013 nanti sudah bisa ditebak. Lantaran pada Pilgub Jabar sebelumnya, artis terbukti menjadi vote getter yang baik di Jabar. Parpol tentu ketagihan untuk mendulang suara dengan mendorong kalangan artis di Pilgub Jabar.

"Di Pilgub sebelumnya ada Dede Yusuf yang terbukti menjadi mesin suara untuk Ahmad Heryawan. Makanya tidak heran PKS mengusung Deddy Mizwar menjadi cawagub untuk Ahmad Heryawan. Masyarakat tentu tahu Deddy Mizwar kerap muncul di iklan televisi," ujarnya menganalisis.

Sedangkan Jabar dikenal sebagai ladang artis sehingga parpol tinggal memilih siapa yang akan diajukan.

"Jabar sendiri memang lumbung industri hiburan. Banyak penyanyi dan selebriti banyak berasal dari Jabar. Ini mungkin jadi katalisator bahwa kalangan artis juga mampu meraih suara signifikan," ungkap Gun.

Terlepas dari itu, parpol juga tak mau main-main dengan Pilgub Jabar. Karena itu segala jalan ditempuh untuk memenangi Pilgub Jabar.

"Suara di Jabar sangat besar. Parpol tentu tidak mau main-main untuk mengambil basis massa di Jabar," tandasnya.

Source
selengkapnya » Perang Artis di Pilgub Jabar: Dede Yusuf, Rieke, dan Deddy Mizwar