PPK BUNGBULANG: 11/08/12

Dede Yusuf Diminta Lekas "Cari Jodoh"

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum meminta calon gubernur Jawa Barat yang diusung partainya, Yusuf Macan Effendi alias Dede Yusuf, segera mencari calon wakil gubernur untuk mendampinginya bertarung pada bulan Februari 2013.

Dede yang kini menjabat sebagai wakil gubernur Jawa Barat (Jabar) telah diberikan restu oleh Partai Demokrat untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) dalam pemilukada Jabar tersebut. "DPP (Demokrat) telah memberikan mandat pada Pak Dede Yusuf untuk mencari 'jodohnya'," ujar Anas di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (5/11/2012).

Anas berpendapat, keputusan menentukan calon wakil gubernur sepenuhnya berada di tangan Dede. Partai Demokrat menurutnya hanya memberi masukan terkait calon potensial yang akan mendampingi Dede. Partai Demokrat tidak akan memaksakan kehendak agar Dede menuruti keinginan partai terkait cawagubnya.

"Perjodohan kan tidak boleh dipaksakan, kita ingin baterainya harus nyambung dari awal. Kalau kawin paksa nanti 6 bulan tidak akur, rakyat yang dirugikan," tambahnya.

Anas mengatakan, Dede belum menghubunginya terkait hal itu. Namun, Anas akan tetap menunggu keputusan jatuhnya pilihan cawagub dari mantan bintang sinetron laga tersebut. Ia juga mengaku optimistis bahwa partainya tidak salah pilih dengan mengusung Dede.

Anas mengisyaratkan bahwa Partai Demokrat tetap akan membuka peluang koalisi dalam pemilukada Jabar. "Kami optimis calon Partai Demokrat bersama partai-partai sahabat akan berjaya di pilkada Jabar," tutupnya.

selengkapnya » Dede Yusuf Diminta Lekas "Cari Jodoh"

PDI Perjuangan, Usung Rieke-Teten


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan mendapat banyak manfaat dengan mengusung pasangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat periode 2013-2018. Keputusan mengusung Rieke-Teten akan membawa citra baru bagi PDI Perjuangan, yang selama ini sering dianggap sebagai partai feodal karena ketergantungannya kepada sosok keluarga Soekarno. Demikian disampaikan Yunarto Wijaya dari Charta Politika, Kamis (8/11/2012) di Jakarta.

Hari ini sekitar pukul 13.00, PDI Perjuangan akan mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat periode 2013-2018. Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka dan pegiat gerakan antikorupsi Teten Masduki hampir dipastikan menjadi pasangan yang akan diusung partai itu.

Dengan mengusung Rieke dan Teten, lanjut Yunarto, PDI Perjuangan telah mempertegas apa yang mereka lakukan dalam Pilkada DKI Jakarta lalu. Saat itu, PDI Perjuangan mengusung kadernya sendiri, yaitu Joko Widodo, yang akhirnya berhasil menjadi Gubernur DKI periode 2012-2017.

Keputusan PDI Perjuangan mengusung Joko Widodo dan sekarang Rieke-Teten menjadikan partai itu memiliki citra modern dan terbuka.

"Modern dalam arti berani mengambil tokoh dari luar yang dianggap memiliki kesamaan nilai dan ideologi dengan partai. Terbuka dalam arti mau menampung aspirasi masyarakat bawah dalam proses pengambilan keputusan," papar Yunarto.

Sosok Teten yang dikenal sebagai tokoh antikorupsi, lanjut Yunarto, juga bisa mengurangi citra negatif partai yang selama ini sering diasosiasikan sebagai "bungker koruptor".

"Keputusan mengusung Joko Widodo dan kemudian Rieke-Teten akan menjadi diferensiasi yang bisa memiliki efek pendongkrak. Baik untuk kepentingan Rieke-Teten di Pilkada Jabar maupun untuk kepentingan elektoral PDI Perjuangan di pemilu legislatif 2014," tutur Yunarto.

selengkapnya » PDI Perjuangan, Usung Rieke-Teten

PPP-Hanura-PKS Dukung Ahmad Heryawan


BANDUNG, KOMPAS.com- Dua hari menjelang tenggat pendaftaran peserta Pilkada Jawa Barat, tiga partai meresmikan koalisinya. Mereka adalah Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Koalisi ini mematahkan klaim Muhamad Aris Wibisono yang saat mendaftar ke KPU Jabar lalu mengklaim bakal menggaet PPP.

Hal itu dikemukakan dalam jumpa pers yang berlangsung di sebuah rumah makan di Bandung, Kamis (8/11/2012). Perwakilan partai yang hadir adalah Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jabar Komarudin Taher, Ketua DPD Hanura Jabar Azhar Aum, dan Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah PKS Jabar Nur Suprianto.

"Kami sepakat untuk mendukung Ahmad Heryawan kembali maju dalam Pilkada Jabar," kata Azhar. Heryawan adalah gubernur petahana yang berasal dari PKS.

Jauh sebelum pendaftaran dibuka, PKS sudah menetapkan Heryawan sebagai calon gubernur Jabar 2013-2018. Menurut Komarudin, koalisi ini menjadi jawaban bahwa partai Islam bisa bersatu dalam menggabungkan suara demi memunculkan calon yang dianggap paling kredibel.

Menurut mereka, Heryawan adalah calon yang memiliki kapabilitas, elektabilitas dan popularitas sebagai calon gubernur. Dia membenarkan bahwa PPP tidak lagi mencalonkan kader mereka, karena Rahmat Yasin, Ketua DPD sekaligus Bupati Bogor, telah menyatakan tidak lagi berminat ikut Pilkada Jabar.

Penjelasan Komarudin dengan sendirinya juga mematahkan klaim Muhamad Aris Wibisono yang beberapa saat sebelumnya mendaftar ke KPU Provinsi Jabar. Dia mengklaim bakal menggaet PPP untuk maju ke Pilkada Jabar.

Nur mengatakan, deklarasi bakal dilakukan pada hari terakhir pendaftaran yakni Sabtu (10/11/2012) lusa. Deklarasi dimulai pukul 13.00 hingga 15.00 dan dilanjutkan dengan pendaftaran pada pukul 16.00 mendatang. "Kami juga membuka kesempatan bagi partai lain yang ingin bergabung dengan koalisi," kata Nur.

selengkapnya » PPP-Hanura-PKS Dukung Ahmad Heryawan

Pengusaha Sepatu Incar Dukungan Gerindra di Pilkada Jabar


VIVAnews – Pengusaha sepatu, Aris Wibisono, datang ke Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat untuk mendaftarkan diri sebagai calon gubernur Jabar. Ia membawa serta pasangan cawagubnya, pengacara Yopi Gunawan.

Aris mengaku maju di Pilkada Jawa Barat dengan dukungan Partai Gerindra. “Saya sudah telepon Pak Prabowo. Kata beliau, kalau mau daftar silakan saja, meski Gerindra belum memutuskan,” ujar Aris sambil menunjukkan Kartu Tanda Anggota Partai Gerindra yang ia miliki di KPU Jabar, Kamis 8 November 2012.

Aris mengatakan, ia sudah berkomunikasi dengan sejumlah parpol untuk bisa maju menjadi cagub Jabar melalui jalur parpol. Komunikasi itu pun masih terus berlangsung hingga kini. “Sepulang dari KPU ini, saya akan melakukan lobi politik dengan sejumlah partai kecil yang punya kursi di DPRD Jabar,” kata dia.

Sementara itu, Yopi, cawagub Aris, menyatakan akan mewujudkan Jokowi jilid II di Jawa Barat dengan programnya yang merakyat. “Saya akan berikan efek Jokowi jilid II di Jabar, dengan melakukan program seperti Jokowi. Kalau di DKI ada Jokowi, di Jabar ada Yopiwi,” ujarnya.

Pihak KPU Jabar yang menerima kedatangan pasangan tersebut, memberikan arahan kepada mereka mengenai sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi keduanya jika benar-benar ingin mendaftar Pilkada Jawa Barat.

Aris diminta berkoalisi dengan partai lain, karena Gerindra hanya memiliki 8 kursi di DPRD Jawa Barat. Jumlah itu masih kurang bagi Gerindra untuk mengajukan calonnya sendiri. 

selengkapnya » Pengusaha Sepatu Incar Dukungan Gerindra di Pilkada Jabar